Kepercayaan beberapa lembaga terhadap Microfin Surabaya semakin hari tambah luas. Mulai Mei 2009, BAZda Jatim mempercayakan pembinaan seluruh UKM melalui microfin . Dana yang dihimpun oleh BAZ, sebagian besar dialokasikan untuk pemberdayaan eknomi umat melalui pinjaman bergulir secara kelompok. Praktis, microfin sebagai lembaga konsultan keuangan syariah turun secara langsung melalui pendamping yang tersebar di jawa timur untuk melakukan survey dan pembinaan terhadap UKM.
Jika sebelumnya, sistem yang digunakan untuk pembinaan UKM adalah dengan akad qordul hasan. Dimana setiap kelompok memberikan infaq secara sukarela pada saat pengembalian dana program secara periodik. Maka, sesuai dengan kerjasama yang baru, BAZ akan mengucurkan dana sebesar 500 juta untuk UKM dengan 2 model akad, yaitu qordul hasan dan bagi hasil. Adapun sistim bagi hasil ini akan diberlakukan untuk plafond diatas 1 juta. Microfin optimis dengan pola ini akan mampu mendongkrak kemajuan UKM dan memberikan pendidikan bisnis secara syariah.
Harapan dari kerjasama yang baru ini adalah untuk memberikan solusi nyata bagi kemiskinan umat Islam. Adapun sistem pendampingan yang dilakukan oleh microfin mengadopsi grameen bank yang telah dipraktikan oleh M. Yunus di Bangladesh. BAZ tidak hanya sekedar memberikan bantuan sosial (charity) tetapi ada keberlanjutan dari bantuan yang disalurkan kepada kelompok UKM. Laporan pendampingan UKM tahun 2008, 90 % dana yang disalurkan mampu dikembalikan dengan lancar oleh UKM. “Inilah satu-satunya lembaga zakat yang cukup berhasil melakukan pemberdayaan dan tepat jika BAZda Jatim dipilih sebagai BAZ teladan di Indonesia,” kata Ali Hamdan, Manajer Microfin Surabaya. (Ajy)
Harapan dari kerjasama yang baru ini adalah untuk memberikan solusi nyata bagi kemiskinan umat Islam. Adapun sistem pendampingan yang dilakukan oleh microfin mengadopsi grameen bank yang telah dipraktikan oleh M. Yunus di Bangladesh. BAZ tidak hanya sekedar memberikan bantuan sosial (charity) tetapi ada keberlanjutan dari bantuan yang disalurkan kepada kelompok UKM. Laporan pendampingan UKM tahun 2008, 90 % dana yang disalurkan mampu dikembalikan dengan lancar oleh UKM. “Inilah satu-satunya lembaga zakat yang cukup berhasil melakukan pemberdayaan dan tepat jika BAZda Jatim dipilih sebagai BAZ teladan di Indonesia,” kata Ali Hamdan, Manajer Microfin Surabaya. (Ajy)
Posting Komentar